Rantau, Lintasbanua.com – Setelah sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat akan bahayanya stunting. Kabupaten Tapin berhasil menurunkan angka Stunting hingga 2% pada tahun sebelumnya.
“Alhamdulilah berkat dukungan semua pihak Stunting di Kabupaten Tapin terus menurun setiap tahunnya,” Ucap Kabid Kesehatan masyarakat Hj Halidah, saat membuka publikasi data hasil pengukuran Stunting Tingkat Kabupaten Tapin, Rabu 24/11
Dijelaskan Hj Halidah, dilaksanakannya Publikasi stunting ini tidak lain untuk memudahkan kepada lintas sektor untuk mengetahui data stunting pada saat ini, sehingga dapat tindak lanjut kedepannya.
“Adanya publikasi dalam rangka upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tapin,” Terangnya
Lebih lanjut, saat ini stunting di Kabupaten Tapin telah berhasil dibawah target yang ditetapkan nasional yakni 14%, sedangkan Kabupaten Tapin mencapai 11,54%, data ini sesuai dari Elektronik Pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat, tidak hanya itu Kabupaten Tapin menjadi Kabupaten/kota terendah keempat kasus stunting di kalimantan selatan.
” Penurunan stunting dari tahun sebelumnya mencapai 2%, yang mana pada tahun 2020 kasus stunting di Tapin sebesar 13,73% namun pada tahun ini menjadi 11,54%,” Ucapnya
Dirinya berharap agar semua pihak dapat terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting di Kabupaten Tapin, karena sejauh ini hanya desa yang melakukan upaya dan di kelurahan di Kabupaten Tapin juga dapat melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Wilayahnya masing – masing.
Sementara itu panitia pelaksana Sri Endang mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tidak lain untuk konvergensi percepatan dan penurunan pencegahan stunting, serta pembentukan kader pembangunan manusia di kelurahan di Kabupaten Tapin.
“Selain mempublikasikan kasus stunting di Kabupaten Tapin, Kegiatan ini juga untuk pembentukan kader stunting di sembilan kelurahan di Kabupaten Tapin,” Terangnya. (SB02)