RANTAU, Lintasbanua.com – Ratusan generasi milenial tampak padati festival barang vintage yang digelar oleh perkumpulan penjual barang bekas bekerjasama dengan Cafe Ruai Rindu, Sabtu 16/10
Acara yang berlangsung pada tanggal 15-17 Oktober ini bisa menjadi alternatif belanja yang menarik bagi anak-anak muda yang senang terhadap barang – barang vintage atau antik.
Wahyu Adetiya, panitia sekaligus seller secondhand @borneo_second1 mengatakan acara Thrifting Tapin Festival ini pertama kali pihaknya gelar di Kabupaten Tapin.
“Dilaksanakannya festival ini tidak lain mengedukasi bahwa barang bekas ini memiliki harga yang terjangkau dan barangnya original dan belum tentu barangnya keluar lagi atau diproduksi,” bebernya.
Ia mengatakan untuk peminat barang tersebut di Tapin lumayan banyak, bahkan tidak hanya warga Tapin tapi ada juga dari Kabupaten lain yang datang.
“Alhamdulillah antusias pengunjung lumayan rame. Tadi pengunjung yang datang tadi selain dari Tapin ada juga dari kandangan, barabai, tanjung Tabalong, juga banjarmasin,” terangnya.
Wahyu berharap kedepannya pihaknya bisa menyelenggarakan kembali untuk Thrifting Tapin Festival season selanjutnya.
“Kalau bisa satu bulan sekali. Produk yang kami jual tadi buat laki-laki dan perempuan mulai dari untuk anak muda, dewasa sampai orang tua,” ujarnya.
Sementara, Lator salahsatu pengunjung Thrifting Tapin Festival mengatakan alasan dirinya beli barang second tersebut tidak lain karena kualitas original (branded).
“Pertama barangnya original juga terbatas, selain itu juga harganya yang terjangkau,” ujarnya usai membeli lima lembar di acara festival itu. (SB05)
