Rantau, Lintasbanua.com – Petani Jagung Hibrida Kabupaten Tapin nantinya tidak perlu ke Kabupaten tetangga untuk menjual hasil panennya, pasalnya Kabupaten Tapin berencana akan membuat Pabrik pakan mini.
“Tingginya hasil panen jagung hibrida para petani dan jauhnya menuju pabrik pakan menjadi alasan membangun pabrik pakan sendiri,” Ujar Bupati Tapin saat panen raya jagung hibrida di Desa Tandui, Rabu 29/09 kemarin.
Menurut Bupati Tapin, Saat ini luas lahan tanam jagung hibrida Kabupaten Tapin seluas 1.320 hektar, dengan hasil produksi pertonnya sebanyak 570 Kilogram perhektarenya. Sedangkan saat ini luas panen di Tapin sebanyak 558 Hektare.
“Produksi jagung hibrida di Kabupaten Tapin saat ini mencapai 2.829 Ton,” Terangnya
Terlebih pada tahun akan datang Tapin akan terus menambah luas tanam hingga 5.000 Hektar atau tiga kali lipat dari saat ini. Atas pertimbangan itu Kabupaten Tapin berencana akan membangun pabrik pakan dengan skala mini untuk menampung hasil panen milik petani jagung Kabupaten Tapin.
“Nantinya pabrik pakan di Tapin akan langsung dikelola oleh daerah,” Jelasnya
Dengan adanya pabrik sendiri di Kabupaten Tapin, dapat memudahkan petani untuk menjual hasil panennya tanpa harus ke daerah tetangga dengan jarak jauh yakni di Kabupaten Tanah Laut di PT Comfeed.
” Menjual di Kabupaten sendiri dapat menghemat biaya angkut petani,” bebernya
Untuk itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan berharap kepada menteri pertanian Republik Indonesia agar dapat memberikan bantuan berupa Pabrik pakan skala kecil di Kabupaten Tapin. (SB02)