RANTAU, lintasbanua.com – Pemerintah Kabupaten Tapin menargetkan predikat Utama dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Senin (21/04/2025).
Bupati Tapin, H. Yamani, menyatakan bahwa evaluasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana komitmen dan kinerja pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.
“Anak-anak adalah titik fokus utama pembangunan kita. Mereka adalah aset berharga yang wajib kita jaga, penuhi hak-haknya, dan lindungi dari segala bentuk ancaman,” tegas H. Yamani.
Menurutnya, tantangan dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak memang tidak mudah. Namun dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen yang kuat, Pemkab Tapin optimis dapat meraih hasil terbaik.
“KLA bukan sekadar predikat prestisius, melainkan amanah dan komitmen nyata yang harus dibuktikan melalui kebijakan, program, dan layanan publik yang berpihak pada anak,” imbuhnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Tapin telah melakukan berbagai langkah strategis seperti membangun fasilitas ramah anak, melibatkan anak-anak dalam forum partisipatif, serta memperkuat regulasi perlindungan anak di tingkat desa dan kecamatan.
Melalui penilaian ini, H. Yamani berharap pemerintah daerah bisa mendapatkan rekomendasi dan arahan strategis dari para ahli dan pemangku kepentingan nasional untuk menyempurnakan upaya perlindungan anak ke depan.
“Kami melibatkan dunia usaha, media, masyarakat, dan keluarga sebagai pilar penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung hak-hak anak secara menyeluruh,” pungkasnya.
