BBPP Binuang Terpilih sebagai Penyelenggara Pelatihan SDM Sawit

JAKARTA, lintasbanua.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyelesaikan proses seleksi dan penilaian proposal yang masuk berdasarkan Pengumuman Direktur Utama BPDPKS Nomor PENG-7/DPKS/2023 tanggal 8 Desember 2023.

Hasilnya, BPDPKS telah menetapkan lembaga-lembaga pelatihan yang memenuhi kriteria sebagai Lembaga Penyelenggara Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2024.

Sejumlah lembaga terpilih telah diumumkan, termasuk di antaranya, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi.

Selain itu juga, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, PT. LPP Agro Nusantara, PT. Citra Widya Education, PT. Best Planter Indonesia, PT. Riset Perkebunan Nusantara (PPKS), PT. Koompasia Enviro Institute, PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya, PT. Iskol Agridaya Internasional, Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta (YPPY), PT. Daya Guna Lestari, PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), PT. Global Scholarship Service (IPBTraining), dan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY).

Terpisah, Plh Kepala BBPP Binuang Joko Tri Harjanto merasa bersyukur karena pihaknya termasuk dari belasan lembaga yang terpilih sebagai penyelenggara pelatihan SDM Sawit di 2024.

”Keberhasilan ini kami dapat dari upaya keras semua jajaran BBPP Binuang. Untuk selanjutnya kami segera menyiapkan tim teknis dan administrasi untuk membangun keberhasilan kegiatan ini,” jelas joko.

Dilansir dari InfoSAWIT, Sabtu (24/2/2024), dalam surat resmi BPDPKS dengan nomor Pengumuman Nomor PENG-1/DPKS/2024, dijelaskan bahwa pengumuman ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Jumlah peserta per jenis pelatihan akan diatur dalam Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS yang akan disampaikan pada kesempatan pertama.

Pelatihan yang diselenggarakan akan difokuskan pada berbagai aspek, termasuk Teknis budidaya kelapa sawit, termasuk teknik panen dan pasca panen, Pengelolaan sarana prasarana perkebunan kelapa sawit, Teknis pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit, Pelatihan manajerial untuk penguatan kelembagaan, Pelatihan kewirausahaan yang mencakup manajemen dan administrasi keuangan, Pelatihan untuk mendukung sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Tercatat keputusan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. (JK/AG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *