RANTAU, lintasbanua.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar public hearing yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen BBPP Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk menghadirkan pelayanan yang transparan, akuntabel, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/12/2012 yang mewajibkan setiap penyelenggara pelayanan publik menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagai acuan kerja.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pelayanan publik di Kementerian Pertanian harus memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kementerian Pertanian berkomitmen melindungi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi publik secara cepat, mudah, dan transparan. Semua program harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Mentan Amran.
Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, yang menyebut public hearing sebagai sarana strategis untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik.
“Melalui public hearing, kami dapat mengevaluasi kebijakan yang telah berjalan sekaligus memastikan kebijakan baru sesuai harapan publik. Ini penting untuk memperkuat kinerja dan reputasi organisasi,” jelas Idha.
Kegiatan bertema “Sinergitas Kelembagaan dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia untuk Mencapai Ketahanan Pangan Nasional” ini digelar pada Selasa (17/12/2024) di BBPP Binuang.
Kepala BBPP Binuang, Atekan, menjelaskan bahwa public hearing ini bertujuan mendorong peningkatan kapasitas SDM pertanian di Kalimantan Selatan.
“Keberadaan BBPP Binuang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dalam memajukan sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Atekan.
Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dimoderatori oleh Adi Widiyanto, Widyaiswara BBPP Binuang. Diskusi tersebut memberi ruang bagi peserta untuk menyampaikan masukan yang konstruktif.
Sebagai penutup, dilakukan pembacaan notulen hasil diskusi dan penandatanganan berita acara oleh perwakilan tamu undangan sebagai simbolisasi komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di BBPP Binuang.
Dengan adanya kegiatan ini, BBPP Binuang berharap dapat terus meningkatkan pelayanan publik yang berbasis kebutuhan masyarakat serta mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.(abs/fan)