BALANGAN, lintasbanua.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. Salah satunya melalui metode Farmer Field Day (FFD) atau temu lapang petani.
FFD ini merupakan metode pemberdayaan yang dilakukan untuk petani. Ini sudah dirancang sedemikian rupa melalui pertemuan antara para petani, peneliti dan penyuluh dengan tujuan untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan diharapkan adanya umpan balik dari petani itu sendiri.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
“Ini memerlukan dukungan dari SDM pertanian dan yang memiliki potensi besar berasal dari usia produktif yaitu generasi milenial,” kata Amran.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian dengan kegiatan Sekolah Lapang (SL). SL merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan, yaitu dilaksanakan di lahan petani dalam upaya peningkatan produksi padi nasional.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, FFD merupakan sarana menjalin kemitraan sesama penyuluh, petani, ataupun perusahaan yang terkait dengan bisnis pertanian.
“FFD berfungsi sebagai tempat sharing pengalaman antara petani dan petani, penyuluh dan petani serta penyuluh dan penyuluh,” jelas Dedi.
Menangkap peluang itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merealisasikan adanya pelaksanaan program percontohan melalui dana dekonsenrasi BPPSDMP Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 dengan pelaksanaan kegiatan FFD (Farmers Field Day) Sekolah Lapang Genta Organik sekaligus Tanam Bersama.
Kegiatan dihadiri Bapak Bupati Balangan yang diwakili Asisten II Bupati Balangan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Kabid Penyuluhan Provinsi Kalsel, DPKP Kalsel dan sejumlah Forkopimda Kabupaten Balangan, Selasa (11/06/2024) bertempat di Pondok Pertemuan Poktan Sungai Bungin Desa Buungin Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan.
Kegiatan berlangsung santai, setelah sambutan-sambutan, didalam acara juga diselingi sesi dialog yang memang sangat ditunggu-tunggu oleh para petani untuk menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah serta kendala yang dihadapi para petani, disamping itu juga sebagai ajang untuk transfer ilmu serta teknologi terbaru dari dinas instansi terkait kepada para petani.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Wahida Annisa Yusuf berharap kegiatan ini (FFD) mampu menggenjot serta meningkatkan produksi tanaman pangan di wilayah Kabupaten Balangan.
“Desa akan menjadi baik dan kuat apabila penyuluh pertanian bisa memanfaatkan dan mengadaptasikan teknologi hasil-hasil penelitian” tandas Wahida, WAY/ABS