TAPIN, lintasbanua.com – TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang dilaksanakan tanggal 02 s.d 04 Mei 2024 resmi di tutup oleh Kepala BBPP Binuang Dr. wahida Annisa Yusuf, SP, M.Sc. (Sabtu, 04/05/2024)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menyampaikan, sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok maupun yang akan datang adalah pertanian dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunannya.
“SDM Pertanian mulai dari penyuluh hingga para petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan,” sambungnya.
Mentan Amran pun memberikan salam hormat bagi seluruh Widyaiswara, Penyuluh Pertanian Lapangan, Dosen, Guru, Serta Babinsa yang telah senantiasa memaksimalkan produktivitas pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat berada di Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan Produksi Tani harus ditingkatkan.
“Produktivitas Pertanian harus ditingkatkan, apalagi di lahan rawa. Untuk itu bisa menggunakan sistem tumpang sisip (Menanam dua atau lebih jenis tanaman pada satu bidang lahan), yang mampu meningkatkan IP 0 menjadi IP 100,” Ungkapnya.
Selain itu, Dedi juga mengajak petani di lapangan mampu maksimal dalam bidang pertanian.
“Mari kita tingkatkan areal tanam. Kita tingkatkan areal panen, kita tingkatkan produktivitas pertanian kita,” Pungkasnya.
BPPSDMP Kementan pun memfasilitasi Widyaiswara, Penyuluh Pertanian Lapangan, Guru, Dosen Serta Babinsa dalam meningkatkan pemahaman peserta dalam meningkatkan produktivitas pangan melalui Training of Trainer (ToT) Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (online dan offline – 100 peserta) yang berpusat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang pada tanggal 02 s.d 04 Mei 2024.
Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf saat ToT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional mengatakan Kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Oleh karena itu Kementerian Pertanian mengadakan ToT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional,” paparnya.
Dalam rangkaian ToT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Peserta yang berhadir secara offline di BBPP Binuang pun tidak hanya menerima materi di dalam kelas saja, Mereka diajak untuk terjun langsung di lapangan praktek yang ada di BBPP Binuang pada hari Sabtu (04/05).
Hal ini dilakukan agar supaya peserta mampu melihat secara langsung kondisi di lapangan, serta saling berdiskusi antar satu sama lain serta saling memberikan solusi atas pengalaman mereka sebelumnya di tempat masing-masing.
Lahan praktek BBPP Binuang yang dikunjungi yakni Lahan Smartfarming yang telah menggunakan Internet Of Things (IoT), hal ini memudahkan petani dalam memelihara lahan mereka, karena sistem pengairan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Selain itu peserta pelatihan juga mengunjungi demplot lahan sawah yang telah menggunakan konsep pompanisasi dalam sistem pengairannya.
(Hms BBPP Binuang – IRF)