Optimalkan Peran BPP, BPPSDMP Kementan dan Distan Tapin Gelar Pelatihan Manajerial

RANTAU, lintasbanua.com – Untuk mendukung pencapaian swasembada pangan sebagai salah satu visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terangkum dalam Asta Cita, Kementerian Pertanian terus memperkuat peran penyuluh pertanian.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Tapin bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar Pelatihan Manajerial bagi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Pelatihan yang telah memasuki angkatan ketiga ini berlangsung sejak 11 November 2024 di BBPP Binuang. Setiap angkatan diikuti oleh 30 penyuluh pertanian dari Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian demi mewujudkan swasembada pangan dalam waktu empat tahun.

“Kita diperintahkan presiden untuk mencapai swasembada pangan secepat-cepatnya, paling lambat empat tahun,” tegas Amran.

Ia juga mengingatkan peran besar penyuluh pertanian dalam membantu petani meningkatkan hasil pertanian di lapangan. Sebagai mantan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Mentan Amran merasa dekat dengan para penyuluh dan petani.

“Saya ini dulu PPL, pelayan petani Indonesia. Kembali menjadi Menteri Pertanian adalah untuk Anda semua, para pahlawan pangan Indonesia. Kami terbiasa bekerja hingga pelosok untuk memastikan petani merasakan kehadiran pemerintah,” ucapnya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa penyuluh adalah garda terdepan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Penyuluh menjadi ujung tombak dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, sekaligus penerapan teknologi modern,” tutur Santi.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas penyuluh, terutama dalam manajemen operasional BPP, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mendukung program pemerintah.

Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf, melalui Kepala Bagian Umum Soleh Wahyudi, menyebut bahwa BPP dan penyuluh pertanian memainkan peran strategis dalam menyukseskan program sektor pertanian.

“BPP memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong peningkatan produksi pertanian. Penyuluh di dalamnya adalah aktor kunci keberhasilan program pertanian nasional,” ujarnya saat membuka pelatihan.

Hal senada disampaikan Widyaiswara BBPP Binuang, Tota Totor Naibaho, yang berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal untuk para penyuluh dalam menghadapi tantangan di lapangan, sekaligus menjadi bagian dari upaya percepatan swasembada pangan,” ungkapnya.

Pelatihan ini merupakan langkah nyata kolaborasi Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP dengan Dinas Pertanian Tapin untuk memastikan penyuluh pertanian siap menjadi pendamping utama petani.

Dengan pendekatan berbasis manajerial dan teknologi modern, diharapkan program swasembada pangan dapat tercapai sesuai target pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *