Sertifikasi Penyuluh Pertanian: Langkah Pasti Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

RANTAU, lintasbanua.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melangkah maju dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Salah satu strategi utamanya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian melalui sertifikasi kompetensi penyuluh. Langkah ini membuahkan hasil dengan 31 penyuluh pertanian dari Kalimantan berhasil dinyatakan kompeten.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya SDM yang unggul dalam mendukung swasembada pangan nasional.

“Kunci keberhasilan sektor pertanian adalah SDM berkualitas. Sertifikasi ini memastikan penyuluh pertanian mampu menghadapi tantangan dan menjadi mitra utama petani,” ujar Amran dengan penuh semangat.

Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa akselerasi pengembangan SDM menjadi bagian penting dalam mendukung visi besar pertanian Indonesia.

“Melalui sertifikasi ini, kita membekali penyuluh dengan kompetensi tinggi untuk mendampingi petani dan mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan,” tegas Arsanti.

Program sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian level supervisor digelar oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang pada 18-21 Desember 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta dari Kabupaten Barito Kuala (4 peserta), Kabupaten Tapin (2 peserta), dan Kabupaten Kapuas (23 peserta).

Kepala BBPP Binuang, Atekan, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Kementan dalam mendorong kesejahteraan petani.

“Ini bukan hanya tentang sertifikat, tetapi tentang kesiapan penyuluh menjadi ujung tombak dalam membangun pertanian yang modern dan berdaya saing,” tegas Atekan.

Dirinya juga menekankan pentingnya peran penyuluh dalam menghadapi tantangan era digital.

Sesi sertifikasi yang menggunakan perangkat Materi Uji Kompetensi (MUK) berbasis SKKNI ini ditutup dengan kabar menggembirakan. Seluruh peserta dinyatakan kompeten.

Koordinator Asesor, Teguh Wijono, menyebutkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti kualitas program dan komitmen peserta.

“Kami bangga melihat antusiasme dan dedikasi peserta. Mereka kini siap menjadi mitra terbaik bagi petani di lapangan,” ujar Teguh.

Ketua Kelompok Substansi Penyelenggara Pelatihan, Susmawati, berharap para penyuluh ini dapat menjadi pusat konsultasi yang andal bagi petani, terutama di wilayah pedesaan.

Dengan kompetensi yang diakui, 31 penyuluh pertanian Kalimantan kini siap menjadi agen perubahan. Mereka akan menjadi motor penggerak dalam mendukung petani meningkatkan produktivitas, mengadopsi teknologi modern, dan mendampingi mereka menuju kemandirian pangan.

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa Kementerian Pertanian serius dalam mencetak SDM unggul yang akan membawa Indonesia menuju swasembada pangan dalam waktu yang semakin dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *