BATOLA, lintasbanua.com – Dalam upaya meningkatkan produksi padi nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) menyelenggarakan Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi petani di BPP Anjir Muara, Kamis (17/10/2024).
Pelatihan ini diikuti oleh 29 petani dari seluruh kecamatan di Anjir Muara, wilayah yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sumber air, khususnya di daerah yang masih terbatas irigasinya.
Melalui pelatihan ini, para petani diharapkan dapat mengoperasikan dan merawat pompa air dengan baik, sehingga produktivitas padi di daerah tersebut meningkat.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peningkatan produksi pertanian melalui berbagai langkah strategis, termasuk pompanisasi, perluasan lahan, pembukaan lahan baru, dan penerapan sistem tumpang sari.
“Pompanisasi adalah salah satu solusi cepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kita harus memastikan agar lahan pertanian tidak mengalami kekeringan, dan dengan adanya pompanisasi ini, indeks pertanaman bisa meningkat dari satu kali tanam menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam,” ujar Menteri Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, berharap para petani dapat memanfaatkan program ini untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional.
“Sinergi antara penyuluh dan petani sangat penting, terutama dalam menangani keterbatasan air irigasi. Pompanisasi bisa menjadi solusi dengan memanfaatkan sumber air dari sungai, waduk, maupun sumber lainnya,” kata Santi.
Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf, menjelaskan bahwa materi pelatihan meliputi pengoperasian, perawatan, dan pemeliharaan pompa irigasi.
“Materi pelatihan akan disampaikan oleh Widyaiswara BBPP Binuang, Bapak Budiono, bersama fasilitator berpengalaman dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Wahida.
Dengan pelatihan ini, diharapkan petani dapat mengatasi masalah irigasi, sehingga produksi padi di Batola dapat terus ditingkatkan guna mencapai target kedaulatan pangan nasional.